Nama Asli : James Owen Sullivan ( biasa disapa The Rev )
Lahir : 9 Februari 1981 – Meninggal 28 Desember 2009 pada umur 28 tahun
Genre : Metalcore, Hard Rock, Heavy Metal, Third Wave Ska, Avant-Garde Metal, Hardcore & Punk
Pekerjaan : Musisi, penulis lagu, Drummer.
Instrumen : Drums, Guitar, Bass, Piano, Vocals
Tahun Aktif : 1999–2009
Label : Warner Bros. Records, Good Life Recordings, Hopeless Records, Bucktan Record.
Lahir : 9 Februari 1981 – Meninggal 28 Desember 2009 pada umur 28 tahun
Genre : Metalcore, Hard Rock, Heavy Metal, Third Wave Ska, Avant-Garde Metal, Hardcore & Punk
Pekerjaan : Musisi, penulis lagu, Drummer.
Instrumen : Drums, Guitar, Bass, Piano, Vocals
Tahun Aktif : 1999–2009
Label : Warner Bros. Records, Good Life Recordings, Hopeless Records, Bucktan Record.
Terkait dengan: Avenged
Sevenfold, Pinkly Smooth, Suburban Legends, Ballistico
James Owen
Sullivan, (lahir 9 Februari 1981 – meninggal 28
Desember 2009 pada umur 28 tahun; lebih dikenal dengan nama The
Rev. adalah seorang drummer sekaligus penyanyi latar untuk grup
musik Avenged Sevenfold. The Rev juga menjadi lead vocal pada grup
musik Pinkly Smooth
Ia
memperoleh sepasang stik drum pada usia lima tahun, dan menerima drum sendiri
pada usia sepuluh. Hanya dalam waktu satu tahun, dia sudah bermain "The
Black Page" dengan mahasiswa dalam ansambel perkusi yang dilakukan oleh
gurunya.Di SMA, bergabung Avenged Sevenfold sebagai salah satu anggota pendiri
band ini. Sullivan adalah drummer band ska band Suburban Legends. Pada usia
delapan belas tahun dia merekam album pertama dengan Avenged Sevenfold berjudul
"Sounding the Seventh Trumpet". Kemudian dalam hidupnya ia
dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, dan Terry Bozzio. Dia bahkan
memiliki pengaruh "visual", Tommy Lee, di mana ia berkomentar bahwa
"Saya tidak menyangka akan memiliki salah satu dari mereka."
Kemampuan Sullivan yang disebutnya "'The Double-ride' adalah suatu teknik
yang dapat didengar pada lagu" Almost Easy "di mana dia bermain ganda
sampai pada tempo cepat antara double bass dan cymbal naik. Perusahaan drum
"Drum Workshop" mengesahkan The Rev dan berkata dia bisa punya drum
yang ia inginkan, sehingga ia memilih triple bass drum, yang ia lebih pilih
daripada double bass pedal. The Rev tidak hanya bermain drum, dia adalah
vokalis, pencipta lagu, dan pianist untuk Avenged Sevenfold juga.
Keterampilannya sebagai seorang pianis dapat didengar pada lagu "Warmness
In Soul" di mana bagian pianonya adalah fokus utama dari lagu yang
mencakup solo ditulis oleh The Rev. Vokalnya ditampilkan dalam "Avenged
Sevenfold A Little Piece of Heaven "," Brompton Cocktail
"," Gunslinger "," Lost ", dan" afterlife".
Pengetahuannya tentang gitar dan piano untuk menulis lagu-lagu"
"Almost Easy," A Little Piece of Heaven ", "afterlife"
, "Brompton Cocktail" dan "Critical Acclaim yang muncul di album
Avenged Sevenfold selfl-titled. Dia juga memberikan kontribusi untuk pembuatan
"Critical Acclaim" dan "Lost". The rev adalah drumer
terbaik kedua didunia pada tahun 2008 hingga ia meninggal.
The Rev
yang juga menjadi backing vocal di grup tersebut secara mengejutkan dikabarkan
telah meninggal dunia dalam usia 28 tahun di rumahnya di daerah Southern
California, Amerika.
“Kami mendapat kabar yang sangat sedih dan
dengan berat hati kami merelakan Jimmy ‘The Rev’ Sulivan meninggalkan dunia.
Jimmy bukan hanya salah satu drummer terbaik dunia, namun lebih dari itu dia
sangat penting untuk menjadi teman terbaik dan saudara kami. Doa kami untuk
keluarga Jimmy dan semoga kalian dapat menghormati Jimmy terutama ketika
melewati masa-masa sulitnya. Jimmy, kau akan tetap ada di hati kami selamanya.
Kami mencintaimu,” demikian ditulis AVENGED SEVENFOLD lewat email resmi mereka.
The Rev meninggal pada tanggal 28
Desemmber 2009 dan membuat penggemarAvenged Sevenfold terkejut. Semua tidak
menyangka dengan kematiannya.
Setelah menunggu kabar otopsi dari pihak berwajib mengenai penyebab kematian The Rev, akhirnya dilakukan konfirmasi dari Orange County Deputy Coroner oleh Mitchell Sigal bahwa The Rev meninggal karena overdosis obat terlarang dan alkohol. Dalam peperikasaan yang dilakukan pada jenazah The Rev ditemukan beberpa zat yang berbahaya seperti Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam / Nordiazepam dan etanol.
Oxycodone adalah penghilang rasa sakit yang pengganti Kodein, Oxymorphone adalah obat penghilang rasa sakit mirip dengan morfin, Diazepam / Nordiazepam adalah obat kecemasan dan etanol adalah minuman keras dalam alkohol. Dalam penyelidikan juga ditemukan bahwa hati The Rev juga mengalami pembesaran yang tidak wajar.
Setelah menunggu kabar otopsi dari pihak berwajib mengenai penyebab kematian The Rev, akhirnya dilakukan konfirmasi dari Orange County Deputy Coroner oleh Mitchell Sigal bahwa The Rev meninggal karena overdosis obat terlarang dan alkohol. Dalam peperikasaan yang dilakukan pada jenazah The Rev ditemukan beberpa zat yang berbahaya seperti Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam / Nordiazepam dan etanol.
Oxycodone adalah penghilang rasa sakit yang pengganti Kodein, Oxymorphone adalah obat penghilang rasa sakit mirip dengan morfin, Diazepam / Nordiazepam adalah obat kecemasan dan etanol adalah minuman keras dalam alkohol. Dalam penyelidikan juga ditemukan bahwa hati The Rev juga mengalami pembesaran yang tidak wajar.
Penguburan jenazah The Rev dilakukan secara pribadi dan
tertutup oleh keluarganya, lebih dari 50 musisi menghadirinya termasuk
sahabatnya dari band Mechamichal Romance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar